HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR TENTANG KANKER PAYUDARA TERHADAP PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI DI PMB KECAMATAN TANAH LUAS KABUPATEN ACEH UTARA

  • Nurmila Nurmila Poltekkes kemenkes Aceh
  • Rosyita Rosyita Poltekkes Kemenkes Aceh
  • Hendrika Wijaya Kartini Putri Poltekkes Kemenkes Aceh
  • Nova Sumaini Prihatin Poltekkes Kemenkes Aceh
Keywords: Knowledge, Attitude, Breast Self-Examination, Women of Childbearing Age

Abstract

Breast cancer ranks first in Indonesia and is one of the contributors to the death rate. Globocan data for 2020, the number of new cases of breast cancer reached 68,858 cases (16.6%) of the total 396,914 new cases of cancer in Indonesia and the number of deaths reached more than 22 thousand cases. Mortality in cancer cases in developing countries is 2 times greater than in developed countries, this occurs due to the lack of screening programs and low accessibility of treatment. Integrated prevention must be implemented from the Community Health Center. The key to the success of a cancer control program is screening followed by adequate treatment. Data shows that 50% of women diagnosed with cancer have never undergone screening. To find cases of breast cancer at an earlier stage, it is important for us to increase women's awareness and encourage the public to always be alert and willing to carry out early detection of breast cancer with two things, namely BSE and SADANIS, with this method it is hoped that breast cancer will be detected earlier so that it provides opportunities carry out treatment and achieve healing of up to 80-90%. The aim of this research was to determine the relationship between knowledge and attitudes of women of childbearing age regarding breast cancer towards breast self-examination in PMB, Tanah Luas District, North Aceh Regency in 2024 for 40 respondents. This type of research is observational with a cross-sectional approach where subjects are observed only once with measurements of the independent variable and the dependent variable. The results of research using the Chi-Square statistical test show that there is a relationship between the variable knowledge about breast cancer and breast self-examination with a p value of 0.012 (p < 0.05) and the results of the statistical test for the attitude variable get a value of p = 0.000, meaning there is a significant relationship between attitude towards breast self-examination. It is hoped that women of childbearing age can increase their knowledge about breast cancer so that women of childbearing age are willing to carry out self-breast examinations as screening or early detection of breast cancer cases to provide opportunities for therapy and treatment to achieve healing.

 

Abstrak

Kanker payudara menempati urutan pertama terbanyak di Indonesia serta menjadi salah satu penyumbang angka kematian. Data Globocan tahun 2020, jumlah kasus baru kanker payudara mencapai 68.858 kasus (16.6 %) dari total 396.914 kasus baru kanker di Indonesia dan jumlah kematian mencapai lebih 22 ribu kasus. Kematian pada kasus kanker pada negara berkembang 2 kali lebih besar dibandingkan negara maju, hal ini terjadi karena kurangnya program penapisan dan rendahnya kemampuan aksesibilitas untuk pengobatan. Penanggulangan terpadu harus dilaksanakan sejak dari Puskesmas. Kunci keberhasilan program pengendalian kanker adalah penapisan (Screening) yang di ikuti dengan pengobatan yang adekuat. Data menunjukkan bahwa 50 % wanita yang terdiagnosa kanker tidak pernah melakukan penapisan. Untuk menemukan kasus kanker payudara pada stadium lebih dini, penting bagi kita meningkatkan kesadaran kaum wanita dan mengajak masyarakat selalu waspada serta mau melakukan deteksi dini kanker payudara dengan dua hal yaitu SADARI dan SADANIS, dengan metode ini diharapkan akan terdeteksinya kanker payudara lebih dini sehingga memberikan peluang melakukan pengobatan dan mencapai kesembuhan hingga 80-90 %. Tujuan penelitian ini adalah  untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap wanita usia subur  tentang kanker payudara terhadap pemeriksaan payudara sendiri di PMB  Kecamatan  Tanah Luas Kabupaten Aceh Utara tahun 2024 terhadap 40 responden. Jenis penelitian adalah observasional dengan pendekatan Cross-sectional dimana subyek diobservasi satu kali saja dengan pengukuran variabel bebas dan variabel terikat. Hasil penelitian dengan uji statistik Chi-Square menunjukkan ada hubungan antara variabel pengetahuan tentang kanker payudara terhadap pemeriksaan payudara sendiri dengan nilai p value 0.012 (p < 0.05) dan hasil uji statistik untuk variabel sikap  di dapat nilai p = 0,000  artinya ada hubungan yang signifikan antara sikap dengan pemeriksaan payudara sendiri. Diharapkan wanita usia subur dapat meningkatkan pengetahuannya tentang kanker payudara sehingga wanita usia subur mau melakukan pemeriksaan payudara sendiri sebagai screening atau deteksi dini terhadap kasus kanker payudara untuk memberi peluang melakukan terapi dan pengobatan sehingga mencapai kesembuhan.

References

1. Riksani, R. 2016. Kenali kanker servik sejak dini. Rpapa Publising.
2. WHO. 2024 . Kanker payudara
3. WHO. 2023. World infant mortality rate 1950-2023.
4. Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. (2022). Kanker payudara menjadi kasus terbanyak di indonesia.
5. Kemenkes RI. ( 2013 ). Pedoman teknis pengendalian kanker payudara dan kanker leher rahim. Jakarta.
6. Kemenkes RI. (2024). Deteksi Dini Kanker Payudara dengan SADARI dan SADANIS
7. Meiyana. (2020). Hubungan pengetahuan dan sikap wanita usia subur (WUS) dengan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) di desa sei. menciring dusun VII kecamatan sunggal kabupaten deli serdang. Evidance Bassed Journal. Vol 1.No 3. Desember 2020.
8. Misrina. (2021). Hubungan pengetahuan dan sikap wus dengan pemeriksaan payudara sendiri dalam deteksi kanker payudara di desa pangebatan. Jurnal Bina Cipta Husada Vol.XVII No. 1 Januari 2021.
9. Hendra, AW. (2008). Faktor faktor yang mempengaruhi pengetahuan. Jakarta. Pustaka Sinar Harapan.
10. Notoadmojo, S. (2015). Kesehatan masyarakat ilmu dan seni. Renika Cipta: Jakarta.
11. Notoadmodjo. (2011). Pendidikan dan perilaku kesehatan. Rineka Cipta: Jakarta.
Published
2024-05-24