HUBUNGAN UMUR IBU DAN PARITAS TERHADAP BERAT BADAN LAHIR BAYI DI KECAMATAN MUARA BATU KABUPATEN ACEH UTARA

  • Jasmiati Jasmiati Poltekkes Kemenkes Aceh
  • Rayana Iswani Poltekkes Kemenkes Aceh
  • Rosyita Rosyita Poltekkes Kemenkes Aceh
  • Elizar Elizar Poltekkes Kemenkes Aceh
Keywords: Maternal Age, Parity, Baby's Birth Weight

Abstract

Baby health is one of the important parameters in measuring the effectiveness of health services in a country. Baby’s birth weight is an indicator of a newborn's health, that is, a baby is born healthy and full term. In 2020, globally, of the 19.8 million newborns, around 14.7% were low birth weight (LBW) babies who were more likely to die in the first month of life. The factors causing LBW are multifactorial. Maternal characteristic factors also influence the incidence of LBW, including parity, maternal age, and others. The aim of this study was to analyze the relationship between maternal age and parity on the birth weight of babies in the Afrah Independent Midwife Practice (PMB), Muara Batu District, North Aceh Regency. This research is an observational study with a cross-sectional approach. The population in this study were all post partum mothers recorded in medical records in 2023 with the sample criteria being mothers giving birth to live babies and term gestational age at delivery. The number of samples in this study was 75 people, using total sampling. The results of the chi - squre test obtained a p-value < 0.05 indicating that there was a relationship between maternal age and parity on the baby's birth weight. It is important for pregnant women to pay attention to their health, get good prenatal care by having regular Antenatal Care (ANC) checks from the start of pregnancy and obtain health education.

 

Abstrak

Kesehatan bayi adalah salah satu parameter penting dalam mengukur efektivitas layanan kesehatan di suatu negara. Berat badan lahir bayi merupakan salah satu indikator kesehatan bayi baru lahir yaitu seorang bayi lahir dalam kondisi sehat dan cukup bulan. Pada tahun 2020, secara global dari 19,8 juta bayi baru lahir sekitar 14,7% adalah bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) yang lebih mungkin meninggal pada bulan pertama kehidupannya. Faktor penyebab terjadinya BBLR adalah multifaktor. Faktor karakteristik ibu juga mempengaruhi kejadian BBLR, diantaranya paritas, usia ibu, dan lain lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan umur ibu dan paritas terhadap berat badan lahir bayi di Praktik Mandiri Bidan (PMB) Afrah Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan crossectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu post partum yang terdata pada rekam medis tahun 2023 dengan kriteria sampel adalah ibu melahirkan bayi hidup dan usia kehamilan aterm saat persalinan. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 75 orang, dengan menggunakan pengambilan sampel secara total sampling. Hasil uji chi – squre test diperoleh nilai  p-value < 0,05 menunjukkan ada hubungan umur ibu dan paritas terhadap berat badan lahir bayi. Penting bagi ibu hamil untuk memperhatikan kesehatan, mendapatkan perawatan prenatal yang baik dengan melakukan pemeriksaan Antenatal Care (ANC) secara teratur dari sejak awal kehamilan serta memperoleh pendidikan kesehatan.

References

1. UNICEF-WHO-LBW-estimates-2023.
2. BPS. Profil kesehatan ibu dan anak 2022. Badan Pusat Statistik, 2022.
3. Friscila, I., Us, H., Fitriani, A. & Erlina, E. (2022). Hubungan paritas terhadap berat lahir di rsud pangeran jaya sumitra. J. Med. (Media Inf. Kesehatan) 9, 91–100.
4. Pinontoan, V. & Tombokan, S. (2015). Hubungan umur dan paritas ibu dengan kejadian bayi berat lahir rendah. J. Ilm. Bidan 3, 90765.
5. Lestari, J. F., Etika, R. & Lestari, P. (2021). Maternal risk factors of low birth weight (Lbw): Systematic Review. Indones. Midwifery Heal. Sci. J. 4, 73–81.
6. Endriana, S. D., Indrawati, N. D. & Rahmawati, A. (2013). Hubungan umur dan paritas ibu dengan berat bayi lahir di rb citra insani semarang tahun 2012. J. Kebidanan 2, 77–83.
7. Artini, N. K. M., Erawati, N. L. P. S. & Senjaya, A. A. (2023). Hubungan paritas dan usia ibu dengan kejadian berat badan lahir rendah di rumah sakit umum bali royal hospital. J. Ilm. Kebidanan (The J. Midwifery) 11, 33–40.
8. Elizar, A. N. H. (2023). Hubungan faktor ibu saat hamil terhadap berat badan lahir di praktik mandiri bidan (PMB) syafriani kecamatan nibong kabupaten aceh utara. J. TSCNers 8.
9. Elizar., Putri, HWK., & Rosyita, J. (2023). Indikator kesehatan bayi baru lahir terkait dengan umur ibu saat kehamilan di praktik mandiri bidan (PMB) nurasiah kecamatan syamtalira aron kabupaten aceh utara. Din. Kesehat. J. Kebidanan dan Keperawatan 14, 170
10. Dhirah, U. H., Ulviara, D. & Rosdiana, E. (2020). Determinan faktor yang berhubungan dengan kejadian berat badan lahir rendah (BBLR) di rumah sakit umum daerah zainoel abidin banda aceh. J. Healthc. Technol. Med. 6, 1198–1209.
11. Hidayat, S. F., Pratiwi, R. & Wiyati, P. S. (2023). Hubungan antara Status Gizi Ibu dengan berat lahir bayi pada kehamilan remaja. J. Kesehat. Reproduksi 10.
12. Anjas Dwi Purwanto1, C. U. W. (2016). Hubungan antara umur kehamilan, kehamilan ganda, hipertensi dan anemia dengan kejadian bayi berat lahir rendah (BBLR). J. Berk. Epidemiol. 4, 384–395.
13. Elviana, S., Sari, G. K. & Melina, F. (2020). Hubungan antara paritas ibu dengan berat badan lahir bayi di RSUD wonosari gunung kidul yogyakarta. J. Kesehat. 1, 1–8.
14. Wahyunda. (2019). Hubungan status gizi, anemia dan paritas terhadap berat bayi lahir di kecamatan semampir kota surabaya tahun 2016. Pap. Knowl. . Towar. a Media Hist. Doc. 7, 1–33.
15. Putri. et al. (2022). Hubungan paritas dengan kejadian bayi beratlahir rendah (BBLR) : Studi Literature. Malang J. midwiferi 4, 102–113.
Published
2024-05-24