HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI TERHADAP KEJADIAN FLOUR ALBUS DI PASANTREN DAYAH TERPADU AL-MADINATUDDINIYAH SYAMSUDDUHA KECAMATAN DEWANTARA KABUPATEN ACEH UTARA

  • Nurmila Nurmila Poltekkes Kemenkes Aceh
  • Nova Sumaini Prihatin Poltekkes Kemenkes Aceh
  • Rosyita Rosyita Poltekkes Kemenkes Aceh
Keywords: Knowledge, Attitude, Flour Albus Incidence, Adolescents

Abstract

Adolescence is a transitional age from childhood to adulthood and is the starting point for the reproductive process. Physical changes occur very quickly during adolescence, including changes in the reproductive organs so that reproductive functions can take place. Maintaining and maintaining health in adolescence will have an impact on adolescent reproductive health starting from an early age. Reproductive health is a serious problem throughout human life. Lack of information and knowledge about changes in the reproductive system in adolescence causes anxiety and embarrassment which can lead to various kinds of problems related to their reproductive organs, one of the problems that is often experienced by adolescents is vaginal discharge. This type of research is observational with a cross-sectional approach where the subject is observed only once by measuring the independent and dependent variables. The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge and attitudes of young women towards the occurrence of Flour Albus at the Integrated Dayah Islamic Boarding School Al-Madinatuddiniyah Syamsudduha, Dewantara District, North Aceh Regency. person. Data analysis used univariate analysis and bivariate analysis with the Chi-square test.The results showed that there was a significant relationship between knowledge and attitude towards the Flour Albus incident. It is recommended that the integrated dayah cooperate with the local health center in providing counseling and CIE to adolescents so that adolescents can prevent Flour Albus from occurring.

 

Abstrak

Usia remaja merupakan usia peralihan dari usia kanak kanak menuju usia dewasa dan menjadi titik awal proses reproduksi. Perubahan fisik terjadi dengan sangat cepat saat usia remaja, termasuk perubahan pada organ reproduksi sehingga fungsi reproduksi dapat berlangsung. Memelihara dan menjaga kesehatan pada masa remaja akan memberikan dampak pada kesehatan reproduksi remaja yang di mulai dari sejak dini. Kesehatan reproduksi merupakan masalah yang serius sepanjang hidup manusia. Kekurangan informasi dan pengetahuan tentang perubahan sistem reproduksi pada usia remaja menimbulkan kecemasan dan rasa malu sehingga dapat menimbulkan berbagai macam permasalahan yang berkaitan dengan alat reproduksinya, salah satu permasalahan yang sering di alami oleh remaja adalah keputihan. Jenis penelitian adalah observasional dengan pendekatan Cross-sectional dimana subyek diobservasi satu kali saja dengan pengukuran variabel bebas dan variabel terikat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan pengetahuan Dan Sikap  Remaja Putri Terhadap Kejadian Flour Albus Di Pasantren Dayah Terpadu Al-Madinatuddiniyah Syamsudduha Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara Populasi pada penelitian ini adalah Remaja Putri kelas Aliyah sebanyak 60, sampel pada penelitian ini adalah total populasi yaitu sebanyak 60 orang. Analisa  data menggunakan analisa univariat dan analisa bivariat dengan uji Chi-squre. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan sikap terhadap kejadian Flour Albus. Disarankan kepada dayah terpadu agar dapat bekerja sama dengan Puskesmas setempat dalam memberikan penyuluhan dan KIE pada remaja agar remaja dapat mencegah terjadinya Flour Albus.

References

1. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. (2015). Situasi kesehatan reproduksi remaja.
2. Dhungga, WP., & Misrawati. (2012). Efektivitas pendidikan kesehatan tentang hiegene kewanitaan terhadap pengetahuan dan sikap remaja putri dalam menangani keputihan. Jurnal Ners Indonesia, 2 (2). 166 – 123 P
3. Manuaba, LAC, LB CIF. (2009). Memahami kesehatan reproduksi wanita. EGC, Jakarta.
4. Wijayanti, D. (2009). Fakta penting seputar kesehatan reproduksi wanita. Jokjakarta
5. Juliansyah., Salma., & Zulfani. (2021). Upaya peningkatan pengetahuan remaja putri melalui penyuluhan keputihan pada siswa madrasah aliyah negeri (MAN) sintang. Jurnal Pengabdian pada Masyarakat. 2021.
6. Hendra, AW. (2008). Faktor faktor yang mempengaruhi pengetahuan. Jakarta. Pustaka Sinar Harapan.
7. Pertiwi., & Siti. (2018). Hubungan pengetahuan dan kebiasaan vulva higiene dengan kejadian keputihan di smk muhammadiyah palu. Kesehatan Masyarakat. Vol 2.
8. Kusmiran. 2012. Kesehatan reproduksi remaja dan wanita. Jakarta. Salemba Medika.
9. Muhammad, D., Sartiah, Y., Andi., & faisal, F. (2017). Hubungan pengetahuan, vulva higiene, stres dan pola makan dengan kejadian infeksi flour albus pada remaja siswi sman 6 kendari. Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat Unsyiah.
10. Maulida, I. (2020). Tri Wijayanti. Hubungan Pengetahuan dengan Kejadian Flour Albus di Pondok Pesantren Al-Masyhuriyah Bukit Raya Kecamatan tenggarong Seberang Samarinda. Borneo Student Research. Vol 1.No 2. 2020.
Published
2023-05-31